Kuliah Lapangan Taruna AKABA Banyuwangi Berikan Pengalaman Nyata Dunia Industri Maritim dan Logistik

Akademi Kelautan Banyuwangi (AKABA) melaksanakan program pembelajaran berbasis praktik melalui kegiatan Kuliah Lapangan bertajuk “Port Operation Journey and Logistic Field Mission” yang diselenggarakan pada tanggal 24 hingga 27 November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting bagi Taruna dalam memperluas wawasan akademik sekaligus memberikan pengalaman langsung terkait industri kemaritiman dan logistik. Selama empat hari pelaksanaan, Taruna dari program studi KPNK dan Manajemen Logistik Semester 3 atau angkatan 2024 berkesempatan melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam operasional perusahaan dan instansi yang bergerak di bidang kepelabuhanan, pergudangan, pengawasan kepabeanan, hingga pelayanan keimigrasian. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Akademik AKABA Banyuwangi dan didampingi oleh dosen lainnya.

Pelaksanaan kegiatan dibuka pada hari Senin, 24 November 2025 melalui kunjungan KMP Samudera Perkasa 1 milik PT Sadena Mitra Bahari. Pada hari pertama ini, seluruh Taruna terlibat langsung dalam pengamatan operasional kapal, mengenal sistem kerja kru, prosedur keselamatan, serta proses bongkar muat yang menjadi inti dari industri pelayaran. Kunjungan ini memberikan pengalaman komprehensif mengenai bagaimana aktivitas industri transportasi laut berlangsung dari jarak.

Kegiatan berlanjut pada Selasa, 25 November 2025, yang terbagi menjadi dua lokasi berbeda sesuai dengan program studi. Taruna dari Prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPNK) melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas III TPI Banyuwangi. Di sini, Taruna mendapatkan pemaparan mengenai prosedur pelayanan keimigrasian, tata kelola dokumen perjalanan, sistem pengawasan orang asing, hingga penerapan regulasi perbatasan yang menjadi salah satu aspek penting dalam sistem transportasi laut. Pada waktu yang bersamaan, Taruna dari Manajemen Logistik melakukan kunjungan ke Gudang CV Crystal Banyuwangi, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan distribusi dan penyimpanan barang. Di lokasi ini, Taruna mempelajari secara langsung sistem manajemen persediaan, mekanisme distribusi, penataan stok, hingga penggunaan teknologi dalam proses logistik modern. Pembagian lokasi ini dilakukan agar pembelajaran yang diperoleh relevan dan sesuai dengan kebutuhan kompetensi masing-masing program studi.

Pada hari ketiga, yaitu Rabu, 26 November 2025, seluruh Taruna kembali bergabung dalam kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Wangi, salah satu pelabuhan strategis di Banyuwangi yang melayani aktivitas kapal barang, kapal penumpang, serta kegiatan ekspor-impor. Kunjungan ini memberi kesempatan bagi Taruna untuk menyaksikan operasional pelabuhan secara langsung, mulai dari aktivitas bongkar muat menggunakan alat berat, tata kelola dermaga, manajemen lalu lintas kapal, hingga sistem pengawasan barang yang keluar dan masuk melalui pelabuhan. Selain itu, Taruna juga memperoleh penjelasan dari petugas pelabuhan mengenai standar keamanan dan keselamatan kerja, koordinasi antarinstansi, serta pentingnya efisiensi dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional.

Memasuki hari terakhir, Kamis, 27 November 2025, kegiatan dilakukan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Banyuwangi. Pada sesi ini, Taruna dari seluruh program studi mendapatkan pengalaman penting terkait regulasi kepabeanan, pemeriksaan dokumen ekspor-impor, pengawasan barang larangan dan pembatasan, serta peran Bea Cukai dalam menjaga keamanan dan tata kelola perdagangan internasional.

Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh proses berjalan dengan terstruktur dan diawali dengan briefing awal oleh dosen pembimbing untuk menjelaskan tujuan, tata tertib, serta pembagian tugas. Setibanya di lokasi kunjungan, perwakilan instansi memberikan pemaparan awal mengenai profil perusahaan, alur kerja, aspek keamanan, serta sistem operasional yang digunakan. Setelah itu, para Taruna melakukan observasi lapangan dengan berkeliling fasilitas, mencatat data, berdiskusi dengan praktisi, serta mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap proses kerja yang sedang diamati. Setiap sesi kunjungan kemudian ditutup dengan dokumentasi, refleksi singkat, serta pengarahan untuk penyusunan laporan kegiatan. Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan karena AKABA Banyuwangi meyakini bahwa pembelajaran tidak hanya dapat diperoleh dari ruang kelas, melainkan juga harus ditempa melalui pengalaman langsung di lapangan. Melalui kegiatan ini, Taruna dapat memahami bagaimana teori diterapkan dalam dunia kerja sebenarnya, meningkatkan keterampilan praktis, memperluas wawasan industri, serta mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri. Sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik, seluruh Taruna diwajibkan menyusun laporan lengkap berupa makalah yang akan menjadi syarat dalam pengajuan Proyek Darat (Proda).